The Social Network
Genre: Drama, Biopic, Adaptation
Starring: Jesse Eisenberg, Andrew Garfield, Justin Timberlake, Rooney Mara, Armie Hammer, Joseph Mazello, Brenda Song, Rashida Jones
Director: David Fincher
Producer:Kevin Spacey, Scott Rudin, Michael De Luca
Distributor: Columbia Tristar Motion Pictures
Story:Producer:Kevin Spacey, Scott Rudin, Michael De Luca
Distributor: Columbia Tristar Motion Pictures
The Social Network menceritakan tentang kisah pendiri Facebook, yaitu Mark Zuckenberg (Jesse Eisenberg) yang dibantu sahabatnya, Eduardo Saverin (Andrew Garfield), dan pendiri Napster, Sean Parker (Justin Timberlake) dalam menciptakan jejaring media social network baru. Mak Zuckenberg adalah seorang geek yang memang ahli dalam pemograman komputer, sedangkan Eduardo adalah murid yang ahli tentang matematika, bisnis dan finansial, dua - duanya merupakan sahabat yang kuliah di Harvard. Mark bertindak sebagai yang membuat program Facebook, dan Eduardo yang bertindak sebagai penanam modal awal dan yang memasarkan Facebook.
Awalnya, Mark mendirikan situs Facemash, yaitu situs polling perbandingan 2 wanita sebagai pelampiasan rasa kesal terhadap mantan pacarnya, Erica Albright (Rooney Mara) yang telah memutuskannya. Dari situs Facemash tersebut, Mark berkenalan dengan duo kembar atlit dayung Harvard, the Winklevoss twins. Dan duo kembar tersebut mengajak bekerja sama dan mencetuskan sebuah gagasan pada Mark tentang sebuah situs jejaring sosial yang dikhusukan untuk murid Harvard. Mark merasa ia bisa menjalankan sendiri dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan memprluas gagasan tersebut sehingga tercipta Facebook, dan ia tidak mengikutsertakan duo kembar tersebut. Merasa idenya telah dicuri, maka the Winklevoss twins pun menuntutnya ke pengadilan.
Permasalahannya pun tidak hanya itu. Dalam mengembangkan situs Facebook, Mark dan Eduardo bertemu dengan pendiri Napster yang sudah terkenal, yaitu Sean Parker. Sayangnya, Eduardo dan Sean memiliki pemikiran dan tujuan yang berbeda, dan Mark lebih menyukai pemikiran dan tujuan Sean. Maka dari itu, Mark dipengaruhi oleh Sean untuk menyingkirkan Eduardo. Merasa sakit hati dan dikhianati oleh sahabat sendiri, Eduardo pun menuntut Mark ke pengadilan.
My Thought:Wow, naskah dari film ini benar-benar sangat brilian dan luar biasa. Film ini mengingatkan saya dengan model film Before Sunset dan Before Sunrise, dimana kekuatan dan nilai lebih film ini terletak pada naskah, dialog dan akting dari para pemainnya. David Fincher menyutradarai film ini dengan sangat baik. Mungkin bagi beberapa orang yang tidak mengerti film berkualitas itu seperti apa akan merasa bosan dan mengantug ketika menonton film ini. Tapi bagi orang - orang yang mengerti film yang berkualitas seperti apa, saya yakin mereka sangat menyukai film ini. Perpaduan gambar, dialog, alur scene yang maju - mundur, score musik dan backsound sangatlah cocok dan mendukung keseluruhan jalinan kisah yang ada.
Saya pribadi pun tertegun menonton film ini, sifat Mark yang digambarkan dalam film ini memang terkesan egois, childish, pendendam dan pengkhianat. Satu hal yang bisa disimpukan adalah, Mark membuat Facebook hanya karena merasa sakit hati dan ingin menunjukan pada orang yang menyakiti dirinya. Tidak sadar kah kalian, bahwa kebanyakan manusia didunia ini memiliki sifat seperti itu, dimana pada saat ada seseorang yang membuat kita sakit hati, lantas kita jadi ingin dan berusaha menunjukan siapa diri kita (kelebihan kita) dimata orang yang sudah menyakiti kita, sehingga kita menjadi bertindak diluar logika dan menghiraukan hal / orang disekitar kita yang peduli dengan kita, hanya karena kita fokus pada hal / orang yang menyakiti kita.
Film ini mengajarkan bagaimana jadinya kalau kita memiliki sifat seperti itu. Bukankah lebih baik dari awal Mark memaafkan Erica, sehingga ia tidak perlu merasa dendam, sombong, dan tidak puas? Ending film inilah yang menunjukan pada akhirnya ia menyesali perbuatannya. Saya benar-benar menyukai film yang tidak hanya memberikan hiburan semata, melainkan juga mengajak penonton untuk berpikir, bercermin, dan intropeksi diri setelah menontonnya.