Para warga Jakarta setidaknya pasti mengetahui Kawasan Kota Tua Fatahilah. Ya, kawasan ini merupakan kawasan bersejarah yang tidak pernah lekang oleh waktu. Sampai saat ini pun masyarakat masih banyak yang mengunjungi kawasan ini untuk berwisata dan menikmati suasana yang ditawarkan disana seperti museum-museum, penyewaan sepeda onthel, atraksi-atraksi dari seniman keliling, bangunan-bangunan tua artistik yang bagus untuk menghunting foto bagi para fotografer, dan lain sebagainya. Fatahillah merupakan landmark dari Jakarta Tempoe Doeloe, dimana tempat ini dulunya merupakan kantor pusat Walikota Jakarta pada masa jaman penjajahan Belanda.
Saat itu bertepatan dengan hari libur nasional, saya dan Wahyu memiliki rencana untuk berwisata ke kawasan Kota Tua. Sesampainya disana, ternyata kawasan Kota Tua ramai dipadati masyarakat dalam berbagai kalangan. Padahal, museum-museum yang ada disana pun tutup pada hari itu tetapi ternyata tidak menyurutkan pengunjung datang ke kawasan tersebut. Kami pun langsung menyewa sepeda onthel, yaitu semacam sepeda yang banyak dipakai masyarakat jaman dahulu, yang tempat penyewaannya terdapat disekeliling area kawasan tersebut. Biaya sewanya adalah sebesar Rp20.000,- /jam. Jujur saja, ini pengalaman pertama saya menaiki sepeda onthel. Dan ternyata tidak semudah menaiki sepeda biasa, sepeda onthel ini agak lebih berat dan tidak begitu pakem. Usai menyewa sepeda onthel, kami berkeliling disekitar kawasan Kota Tua sambil berfoto. Bangunan-bangunan yang terdapat di kawasan ini memanglah bagus dan artistik dengan desain arsitektur kolonial yang sudah usang. Karena itulah banyak pasangan yang melakukan foto pre-wedding disini.
Sekitar sore harinya, terdapat atraksi kuda lumping disana.yang ramai ditonton pengunjung. Kami pun tak ketinggalan untuk menontonnya juga. Kuda lumping adalah sebuah atraksi dari daerah Jawa yang menyuguhkan beberapa pemuda yang menari dengan kuda buatan dan beberapa suguhan lainnya. Layaknya seperti orang kesurupan dan memiliki kesaktian, para pemuda tersebut mampu memakan beling (kaca), menyemburkan api dan disabet dengan pecut (dipecut). Kuda Lumping merupakan salah satu kesenian tradisional Indonesia yang sampai saat ini masih digemari.
Setelah pertunjukan kuda lumping selesai, terdapat pertunjukan lainnya yaitu pengunjung disuguhi atraksi sepeda dari salah satu komunitas sepeda disana. Dalam atraksi ini, beberapa pemuda berbaring di jalan lalu mereka akan dilompati oleh beberapa orang yang menaiki sepeda. Cukup seru dan was-was melihatnya. Akhirnya malam pun tiba dan lampu-lampu mulai dinyalakan. Rupanya lighting yang terdapat dikawasan Kota Tua pada malam hari membuat suasana makin bagus dan stunning. Kami berdua pun sangat menikmati waktu yang kami habiskan disana dari siang sampai malam. Jangan khawatirkan masalah makan dan minum, karena disekitar kawasan Kota Tua banyak sekali terdapat jajanan yang enak. Kawasan ini memanglah kawasan yang sangat menyenangkan untuk dikunjungi.. :)
Kawasan Kota Tua Fatahillah
Jl. Taman Fatahillah No. 1
Jakarta barat
021-6929101